Form WhatsApp

10 Trik Supaya Website Anda Mendatangkan Penelpon

shape image

10 Trik Supaya Website Anda Mendatangkan Penelpon

SeoAdzone.com - 10 Trik Supaya Website Anda Mendatangkan Penelpon - Pernah nggak sih, Anda punya website yang kelihatan keren, tampilannya profesional, tapi entah kenapa tetap sepi dari telepon masuk? Padahal, Anda sudah capek-capek bikin konten, ngiklan sana-sini, bahkan update rutin di media sosial. Tapi hasilnya? Masih nihil. Rasanya frustrasi banget, bukan?

 

10 Trik Supaya Website Anda Mendatangkan Penelpon

Saya juga pernah mengalami hal serupa. Waktu itu saya berpikir, asal punya website yang aktif dan informatif, orang pasti akan langsung menghubungi. Ternyata saya salah besar. Kita harus membayangkan bahwa, website kita itu ibarat etalase toko kalau tidak tahu cara menarik perhatian orang yang lewat, ya tetap saja nggak ada yang masuk.

Bagaimana ada yang mau beli barang atau jasa kita kalau tak ada satu pun yang melihat atau singah di toko Anda. Lebih parahnya, sekalipun ada yang mampir, belum tentu mereka tahu harus ngapain selanjutnya.

Ada juga yang bilang, kalau kita bisa menjadi nomor 1 di halaman pencari Google, pasti kita akan mendapat telepon, "belum tntu" menjadi nomor satu di halaman Google tidak menjadi jaminan Anda akan mendapatkan penelpon dari customer Anda.

Sebagai contoh, Anda punya produk, misalnya pallet plastik, dan setiap kali orang mencari di google produk Anda dengan kata kunci "pallet plastik" web Anda masuk di halaman pertama, ini tidak akan menjadi jaminan bahwa banyak yang akan menelepon Anda.

Nah, dari pengalaman itulah saya belajar bahwa mendatangkan penelpon dari website itu butuh strategi khusus. Nggak cukup hanya bisa menjadi nomor satu dengan kata kunci tertentu, atau tampilan yang bagus. Ada banyak elemen kecil yang harus diperhatikan supaya pengunjung merasa terdorong untuk mengambil HP dan menelpon bisnis Anda. 

Di artikel ini, SeoAdzone akan share 10 trik jitu yang bisa Anda terapkan agar website Anda tidak hanya ramai pengunjung, tapi juga ramai panggilan masuk.

1. Letakkan Nomor Telepon di Tempat yang Mudah Dilihat

Trik pertama ini kelihatannya sepele, tapi efeknya luar biasa. Pastikan nomor telepon Anda terlihat jelas di bagian atas halaman (header) atau sudut kanan atas. Posisi ini secara psikologis paling mudah dilihat mata pengunjung.

Gunakan ukuran font yang cukup besar dan kontras dengan latar belakang. Kalau perlu, tambahkan ikon telepon kecil agar lebih mencolok. Jangan sembunyikan kontak Anda di halaman "Hubungi Kami" saja pengunjung bisa saja malas mencari.

Jika Anda mengandalkan traffic dari perangkat mobile, pastikan nomor telepon bisa langsung diklik (klik untuk menelepon). Ini sangat membantu dan bisa meningkatkan konversi panggilan secara signifikan.

2. Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Meyakinkan

Banyak website gagal karena tidak mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan. CTA seperti “Hubungi Sekarang”, “Konsultasi Gratis”, atau “Butuh Bantuan? Telepon Kami!” sangat membantu mendorong interaksi.

Tempatkan CTA ini secara strategis di akhir paragraf penjelasan, tombol mengambang di pojok bawah layar, atau setelah testimonial pelanggan. Gunakan kata-kata yang bersifat urgensi seperti “segera”, “hari ini”, atau “terbatas” agar lebih menggugah emosi.

Perlu diingat, CTA harus terasa manusiawi, bukan seperti robot. Hindari kalimat datar seperti “Klik di sini” tanpa konteks. Buat CTA Anda berbicara langsung pada kebutuhan atau masalah calon pelanggan.

3. Optimalkan Website untuk Pengguna Mobile

Tahukah Anda bahwa lebih dari 60% pengguna internet di Indonesia mengakses website melalui HP? Jika website Anda belum mobile-friendly, besar kemungkinan mereka akan langsung pergi sebelum sempat melihat nomor telepon Anda.

Pastikan tampilan website Anda responsif, tombol telepon mudah diklik, teks terbaca jelas tanpa harus di-zoom, dan loading tidak lambat. Website yang lemot di HP bisa bikin orang frustasi dan menutup halaman dalam hitungan detik.

Google juga memberi peringkat lebih baik pada website yang mobile-friendly. Jadi, selain membuat pengunjung betah, Anda juga punya peluang lebih besar tampil di hasil pencarian teratas.

4. Tampilkan Testimoni Pelanggan yang Realistis

Testimoni adalah senjata ampuh untuk membangun kepercayaan. Banyak orang masih ragu untuk menelpon karena takut salah pilih jasa atau produk. Tapi ketika mereka melihat pengalaman positif dari pelanggan lain, mereka jadi lebih yakin.

Tampilkan testimoni yang asli, bukan buatan. Kalau bisa, tambahkan nama, foto, dan lokasi pelanggan (dengan izin, tentu saja). Ini membuat testimoni terasa lebih kredibel dan relatable.

Jangan ragu meletakkan testimoni di halaman utama atau dekat dengan tombol CTA. Semakin dekat testimoni dengan nomor kontak, semakin besar kemungkinan orang tergerak untuk menelepon.

5. Gunakan Live Chat dengan Operator Manusia

Live chat bukan hanya untuk ngobrol. Fungsinya juga bisa jadi jembatan antara pengunjung dan panggilan telepon. Ketika mereka bertanya sesuatu lewat chat, Anda bisa arahkan percakapan ke arah telepon.

Misalnya: “Untuk menjelaskan lebih detail, boleh kami telepon sekarang?” atau “Akan lebih cepat jika kami bantu via panggilan, boleh?”

Dengan pendekatan ini, live chat berfungsi sebagai pre-conversion tool. Tapi pastikan chat tersebut ditangani oleh manusia atau bot yang cerdas bukan chatbot yang hanya menjawab template dan bikin frustrasi.

6. Gunakan Landing Page Khusus untuk Iklan

Jika Anda mengiklankan layanan lewat Google Ads atau media sosial, jangan arahkan ke homepage yang umum. Buat landing page khusus dengan satu tujuan: membuat pengunjung menelepon Anda.

Isi halaman dengan informasi singkat, jelas, dan menggugah. Gunakan satu CTA utama, hindari terlalu banyak link atau menu yang bisa mengalihkan perhatian. Sertakan testimonial, bukti sosial, dan urgensi untuk mempercepat keputusan.

Landing page yang fokus bisa meningkatkan rasio konversi panggilan hingga 2–3 kali lipat dibandingkan halaman biasa.

7. Tambahkan Countdown atau Penawaran Terbatas

Manusia punya kecenderungan takut ketinggalan—FOMO (Fear of Missing Out). Anda bisa manfaatkan ini dengan menambahkan penawaran terbatas di website, misalnya:

“Diskon 20% untuk 10 penelpon pertama hari ini!”

Atau,

“Gratis konsultasi hingga pukul 17.00 hari ini!”

Countdown timer atau pesan semacam ini bisa memberikan dorongan psikologis agar pengunjung segera menelepon sebelum kesempatan hilang. Tapi ingat, jangan palsu—buat penawaran yang benar-benar terbatas agar tetap etis.

8. Tampilkan Keunggulan dan Spesialisasi Secara Ringkas

Pengunjung tidak akan menelepon jika mereka tidak tahu apa kelebihan Anda dibandingkan kompetitor. Maka dari itu, tampilkan keunggulan Anda dengan singkat dan jelas di atas the fold (bagian website yang terlihat tanpa perlu scroll).

Gunakan poin-poin seperti:

  • “15 Tahun Pengalaman di Bidangnya”

  • “Garansi 100% Uang Kembali”

  • “Respon Cepat Kurang dari 5 Menit”

  • “Tersedia 24/7”

Keunggulan seperti ini memberi rasa aman dan keyakinan, sehingga mendorong mereka untuk segera bertindak—termasuk menelepon.

9. Integrasikan dengan Google Business Profile

Google Business Profile (dulu Google My Business) bisa menampilkan nomor telepon Anda langsung di hasil pencarian Google. Banyak orang yang mencari jasa atau produk di Google akan langsung klik “Telepon” dari sana, tanpa perlu masuk ke website.

Pastikan informasi di profil bisnis Anda konsisten dengan yang ada di website. Tambahkan foto, ulasan, jam operasional, dan tentu saja—nomor yang aktif dan bisa dijangkau kapan saja.

Jangan remehkan kekuatan listing lokal. Ini adalah cara cepat dan gratis untuk meningkatkan panggilan masuk dari pencarian lokal.

10. Analisis dan Uji Terus Strategi Anda

Yang terakhir, jangan berhenti hanya setelah menerapkan semua trik di atas. Lakukan analisis secara berkala pakai Google Analytics, rekaman sesi (seperti Hotjar), atau pelacakan panggilan (call tracking).

Coba uji berbagai variasi CTA, posisi nomor telepon, atau warna tombol. Kadang perubahan kecil bisa memberikan dampak besar terhadap jumlah panggilan yang masuk.

Optimasi website adalah proses berkelanjutan. Yang penting, Anda harus terus belajar dari data, eksperimen, dan mendengarkan feedback dari pengunjung.

Penutup

Mendapatkan panggilan telepon atau WA dari website bukan hal yang mustahil asal Anda tahu triknya. Ingat, website yang ramai belum tentu menghasilkan. Tapi website yang strategis, informatif, dan ramah pengguna pasti lebih berpeluang mengubah pengunjung jadi penelpon.

Mulailah dari hal-hal sederhana: tampilkan nomor telepon dengan jelas, buat CTA yang meyakinkan, dan pastikan semuanya berjalan optimal di perangkat mobile. Dengan sedikit sentuhan psikologi dan pemahaman teknis, Anda bisa membuat website Anda bekerja lebih cerdas untuk bisnis Anda.

Semoga 10 trik di atas bisa menjadi panduan praktis untuk Anda. Selamat mencoba, dan semoga website Anda segera banjir telepon. Selamat mencoba. Bac juga terbukti strategi micromoment cara jitu mendatangkan pembeli.

Posting Komentar

© Copyright 2019 Seoadzone

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now